MASA BASIS SMAN 1 NGIMBANG 2025

MASA BASIS SMAN 1 NGIMBANG SEKOLAH TARUNA TAHFIDZUL QUR'AN

SMA Negeri 1 Ngimbang kembali menggelar Masa Basis, sebuah tradisi tahunan yang menjadi pintu gerbang pembentukan karakter bagi siswa baru. Sebagai sekolah yang mengusung identitas Taruna, SMA Negeri 1 Ngimbang berkomitmen membentuk generasi yang disiplin, berjiwa kepemimpinan, tangguh, dan cinta tanah air. Tahun 2025 menjadi tonggak penting karena pelaksanaan Masa Basis mengalami inovasi.

Durasi kegiatan diperpanjang dari 3 hari 2 malam menjadi 5 hari 4 malam, dimulai pada 29 Juli hingga 2 Agustus 2025 di AURI Ploso, Jombang. Pemilihan lokasi ini memberikan

suasana latihan semi-militer yang kondusif untuk pembinaan mental dan fisik siswa.

Masa Basis dirancang untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, kemandirian, solidaritas, dan rasa nasionalisme. Tidak hanya melatih fisik melalui

baris-berbaris dan olahraga, peserta juga dibekali kemampuan berpikir cepat, bersikap tegas, serta menghadapi situasi tak terduga.

Pembina berharap kegiatan ini menjadi pondasi yang kuat bagi peserta untuk menjalani kehidupan sekolah dan sosial. Dengan pembinaan sejak awal, siswa diharapkan mampu beradaptasi dengan aturan, berkontribusi positif di lingkungan, dan memiliki motivasi belajar yang tinggi.

Kegiatan ini tidak mungkin terlaksana dengan baik tanpa dukungan penuh berbagai pihak. Dari internal sekolah, ada kepala sekolah, guru, tenaga administrasi, dan senior Taruna yang terlibat langsung dalam pengawasan dan pembimbingan. Dari pihak eksternal, Satuan Radar (Satrad) 222 TNI Angkatan Udara memberikan pelatihan semi-militer yang memadukan kedisiplinan tinggi dengan pembinaan mental. Komite sekolah dan orang tua juga berperan penting dalam memberi dukungan moral maupun logistik.

Sejak hari pertama, para peserta langsung mengikuti jadwal padat. Kegiatan dimulai dari pengenalan aturan dasar Taruna, peraturan baris-berbaris (PBB), latihan fisik, hingga materi kebangsaan. Pada malam hari, siswa mengikuti pembinaan mental dan refleksi harian, yang mengajak mereka mengevaluasi sikap dan perilaku.

Hari-hari berikutnya diisi dengan tantangan yang semakin kompleks, seperti latihan ketahanan fisik, simulasi penanggulangan situasi darurat, permainan kerjasama tim, dan pelatihan kepemimpinan. Meskipun beberapa siswa awalnya masih membawa sifat

kekanak-kanakan dari masa SMP, disiplin dan kekompakan yang dibangun membuat mereka mampu melewati setiap rintangan.

Semangat peserta patut diacungi jempol. Mereka mengikuti setiap kegiatan dengan

antusias meski jadwal padat dan kondisi fisik diuji. Salah satu siswa mengungkapkan, “Dari kegiatan Masa Basis ini, kami bukan hanya diajari, tapi juga dilatih. Kami belajar untuk tidak menyia-nyiakan waktu, bersikap tegas, berani menghadapi tantangan, dan memiliki jiwa

kebersamaan.” Orang tua pun memberikan respon positif. Beberapa di antaranya mengaku bangga melihat anak-anak mereka pulang dengan perubahan sikap yang lebih disiplin dan mandiri. Ada yang menuturkan, “Masa Basis ini sangat bermanfaat. Anak-anak jadi lebih